Exorcise Activity: The Autism Part 18

Cerita sebelumnya

Dokter adikku yang ikut bertikang aneh seperti adiku menggunakan kekuatan supranatural dari sosok yang merasuki dirinya. Barang- barang berukuran kecil hingga yang sedang melayang dan saat itu juga dia bertiak, benda-benda itu berterbangan menuju paman lian. “Arggg!!!” Teriakan si dokter itu.

Adikku yang sedang berdiri didepan paman lian. Tiba-tiba ikut berteriak.

“Argggggg!!!”

Benda-benda yang berterbangan tiba-tiba saja berhenti dan berjatuhan sebelum terkana pamana lian. Suasana semakin mencekam dan menyeramkan melihat 2 orang yang sedang dirasuki sedang beradu.

“Apa urusan anda dengan keluarga saya dan bangsa saya!” Ucap adikku. Suarnya berubah menjadi suara wanita dewasa.

“Kau! Sudah dibunuh masih saja bisa berinteraksi!!” Ucap si dokter. Aku tak memahami apa perkataannya, semua sangat tidak dapat masuk logika.

“Manusia ini telah meminta bantuan kepadaku. Agar saudaranya menang dalam persaingan politik. “Tapi kau!! Kau telah membuat rencanaku gagal dan membuat saudaranya kalah!”. Tegas si dokter yang masih kerasukan.

“Kenapa anda bunuh saya??” Ucap adikku.

” Itu murni dari rasa marah dan dendam manusia ini. Membuatku semakin tertarik pada manusia ini. HAHAHAHAHAHA!! dan aku ingin korba lain. Kucoba untuk membunuh keluargamu.

Belum sempat sidokter menyelesaikan ucapannya. Adikku semakin menjadi-jadi, aura kemarahannyan terasa disekelilingnya.

“AAAAAAAAA!!!!” Adikku menjerit dan jeritannya sangat melengking membuat seluruh orang yang ada di dalam ruang tamu menutup kuping.

Namun tiba-tiba paman lian menutup mata adikku dan membacakan ayat-ayat pengusir setan. Ia terus membacakan sampai emosi adikku mereda. Adikku seketika itu langsung pingsan dan paman lian menyuruhku untuk menggendong adikku dan membawanya ke sisi ruangan.

Paman lian mengambil sebotol air dari tas hitamnya yang ia bawa. Paman lian membuka tutup botolnya dan membacakan kalimat-kalimat pengusir setan. Ia terus berjalan mendekati si dokter yang berusaha menjauhi paman lian.

Setelah beberapa saat usahnya untuk menjauhi paman lian akhirnya si dokter terpojok.

“BERHENTI!! ARGGGHHH PANAS!!” teriakan dokter itu.

“Pergilah kealammu! Anda tak layak berada di dunia kami! Tegas paman lian.

“AAAAAAGGGGGGGGG Panas Sakit Hentikan!!!!!!!!

Apa yang akan terjadi pada si dokter??

Cerita selanjutnya….

Ikuti kelanjutan

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai