Khodijah wanita yang suci ini menjadi contoh yang mengagungkan diantara para wanita di penduduk Makkah dalam kedudukannya,harta,dan kemuliaan. Dia memiliki jaringan bisnis yang luas, memperkerjakan beberapa orang laki-laki untuk mengurus hartanya, tentu saja mereka yang dapat dipercayai untuk memutar roda perniagaannya. Hal ini dapat diseimbangkan dengan upah yang tidak sedikit, yang dia serahkan kepada mereka. Pada saat itu beliau tahu keberd6 seorang pemuda yang dapat dipercaya dan amanah, yaitu Muhammad bin Abdullah, yang nasabnya bertemu pada Qushay bin kalib. Sementara itu beliau di kenal sebagai wanita memiliki pandangan yang tajam dan jitu serta kekuatan firasatnya selalu tepat. Sebelumnya juga dia sudah tahu siapa itu Muhammad dan beliau juga banyak cerita yang harum tentang beliau dari orang yang datang dan pergi.
Akhlak Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam dan sifat-sifat beliau yang baik seolah membuat dunia ini semerbak harum merasuk ke dalam hati rekan-rekan. Karena itu lah Khodijah ingin beliau menjalankan perniagaan dengan hartanya. Karena itu dia memgirim utusan menemui beliau untuk menyampaikan pesan: “saya tertarik untuk mengirim untusan kepadamu,karena saya mendengar kata-katamu yang jujur, kebesaran amanahmu dan kemuliaan akhlakmu . Saya sanggup memberimu dua kali lipat upah yang saya berikan kepada seseorang dari kaummu.”
Beliau menerima tawaran ini. Maka ketika Abu Thalib mendengar upah yang di janjikan Khadijah ini, dia berkata,”ini merupakan rezeki yang dihela Allah kepadamu.”