Dalam rumah Khadijah dia lah yang memancarkan cahaya islam. Dari tempat itu lah beliau menyinari dunia . Maka tidak heran jika rumah ini jelas jejaknya, bagus hartanya dan penuh berkah rumahnya.
Di antara bukti yang mengisyaratkan berkahnya seorang Khadijah dan rumahnya, bahwa dia bersama putri-putrinya adalah orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. Bahkan orang-orang yang berada dibawah atap rumahnya termasuk dalam bariasan orang-orang yang pertama masuk islam. Kita semua tahu Ali bin Abu Thalib dan Zaid bin Haristsah termasuk orang-orang yang pertama masuk islam tetapi yang keduanya di bawah asuhan keluarga beliau, dirumah Khadijah, wanita yang suci.
Hal ini dibenarkan merupakan bukti kejernihan fitrah mereka, berkat pengasuhan yang mereka peroleh dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dan Ummul-Mukmini Khadijah Radhiyallahu Anha.
Rumah Khadijah memikili peran yang sangat besar, kelebihan dan keberkahan. Al-Muhib Ath Thabary menyebutkan bahwa rumah Khadijah merupakan tempat yang paling baik di Makkah setelah Masjidil-Haram. Hal itu tidak mengherankan, pasalnya karena begitu lama beliau menetap disana dan karena turunnya Wahyu.
Al-imam Al-Fasy menyebutkan bahwa rumah yang paling banyak barakhnya di Makkah ialah rumah Khadijah. Di rumah inilah Fathimah bersama saudari-saudarinya dilahirkan. Dia menyebutkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam menetap bersama Khadijah disana,dia meninggalpun dirumah hingga beliau hijrah ke Madinah, lalu rumah itu diambil alih oleh Uqail binti Abu Thalib kemudian di beli oleh Mu’awiyah bin Abu Sufyan. Ketika dia menjadi Khalifah, Rumah itu di jadikan Masjid untuk shalat.