Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam terkenal ditengah manusia karena perangai yang terhormat, bahkan mengungguli mereka semua, sehingga beliau di julukan AL-AMIN, karena pada diri beliau terhimpun berbagai keadaan yang baik dan sifat-sifat yang diridhai.Khadijah menggambarkan perangai beliau ini dalam perkataan yang disampaikannya kepada beliau,”sesungguhnya engkau suka menyambung hubungan kekerabatan,membawa beban,memberi orang yang tidak punya,menjamu tamu dan menolong orang-orang yang melakukan kebaikan”.
Benar.Semua penduduk Makkah sudah mengenal sifat-sifat Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.Mereka merasa puas terhadap keputusan beliau,ketika terjadi perselisihan di antara mereka.Tapi beliau mengingkari berbagai jenis kesesatan dan penyembahan dan penyembahan yang mereka lakukan.Ketika mendekati usia empat puluh tahun,beliau lebih suka menyepi dan menyendiri di Gua Hira'(tak jauh dari Makkah).Beliau menyendiri di sana dan menghabiskan waktu untuk beribadah,memikirkan alam dan penciptanya,bahkan beliau berada di sana hingga beberapa malam.
Jika Khadijah bangun pada pagi hari,maka dia mencari-cari suaminya,namun tidak mendapatkannya.Maka dia pun tahu bahwa suaminya sedang menyendiri di gua.Namun begitu dia tidak menanyakannya sedikit pun.Hal ini menunjukkan intelijensinya yang tinggi,karena dia melihat keadaan diri beliau yang tidak dapat dilihat orang lain.
Mimpi yang benar merupakan sinyal pertama yang muncul dari cahaya nubuwah. setiap mimpi yang beliau alami ialah seperti datangnya bias fajar yang menyingsing.Khadijah-lah yang berperan menenangkan ketakutan beliau. Setiap kali beliau menemui sang istri yang suci,pintar dan tajam pikirannya,sambil membawa bayang-bayang ketakutan,sambil bersabda kepadanya,”ketika aku sedang menyendiri ,sering kudengar suara seruan. Demi Allah,aku khawatir sekiranya hal ini benar-benar merupakan urusan yang serius”,maka sang istri yang suci ini menenangkan beliau dengan berkata,”Aku berlindung kepada Allah. Allah benar-benar tidak akan melakukan yang demikian itu terhadap dirimu. Demi Allah, karena engkau adalah orang yang suka menyampaikan amanat, menyambungkan kekerabatan dan jujur dalam perkataan.
Apa yang diucapkan Khadijah ini semacan firasat ilham, hingga menjadi sesuatu yang mendinginkan dan mendatangkan kesejahteraan bagi Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, meringankan pengaruh ketakutan yang datangnya tiba-tiba pada diri beliau. Apa yang di ucapkan khadijah ini semacam bias cahaya yang muncul dari pengetahuannya tentang akhlak beliau. Pengalaman yang dia jalani selama itu dan juga firasatnya dalam berbagai kondisi, yang di tangkap dari hasil pengamatan terhadap keadaan Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam di tengah masyarakat yang memiliki sifat-sifat serba terpuji dan tutur kata yang indah.