Wanita Suci Ibu Keluarga

Kematian Khadijah meninggalkan kekosongan yang besar dalam kehidupan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Beliau merasakan tekanan perasaan yang kuat dan sedih yang mendalam karena kmariannya. Pengaruh betul-betul sangat tampak pada diri beliau, sampai menimbulkan kekhwatiran atas keadaan beliau. Kematian itu membuat rumah beliau sepi dan kosong, tidak ada pendamping yang senantiasa menyertai beliau.

Karena itulah Khaulah binti Hakim berkata “Wahai Rasulullah, sepertinya aku melihat engaku telah dirundung kesedihan dan kebutuhan karena kematian Khadijah.”

Beliau menjawab, “Benar begitu, karena memang dia merupakan ibu keluarga dan nyonya rumah.”

Dikatakan dalam sebuah syair

sekiranya wanita seperti orang yang membuat kami kehilangan

Tentulah banyak wanita yang mampu mengungguli kaum laki-laki

Ibnu Ishaq Rahimakumullah berkata didalam As-sirah,” kemudian Khadijah bintu Khuwilid dan Abu Thalib meninggal dunia pada Amul-Huzni. Kematian mereka berdua ini menimbulkan dampak musibah. Khadijah merupakan pembela yang sebenarnya bagi islam, dan beliau merasa tenang berada di sampingnya.

Al-imam An-Nawawy Rahimakumullah menyebutkan bahwa Khadijah hidup mendampingi Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam selama dua puluh empat tahun dan beberapa bulan hingga dia meninggal dunia.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai